Rabu, 25 November 2015

Impian Kayra

Impian Kayra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Halo! Namaku Kayra. Aku lahir dalam keluarga kurang berada. Aku tidak bisa sekolah karena tidak bisa membayar buku-buku sekolah. Kehidupan ini tidak akan berlangsung lama, kok.

Pagi itu, aku bersiap-siap sambil membawa keranjang biru yang sudah reyot. Di atas keranjang itu, berjejeran makanan-makanan ringan untuk dijual. Upah ayah dan ibuku belum cukup membeli kebutuhan kami, maka aku dan adikku, Rio, juga ikut mencari nafkah.

Aku berjalan kaki menuju sebuah jalan raya, Jalan Setu Raya. Disana, aku mulai beraksi menjual makanan-makanan ringan yang aku bawa.
“Dibeli makanannya, dibeli!” aku mulai beraksi saat lampu merah menyala.
Aku memasuki sebuah metromini, lalu aku menjajakan makananku.
“Dik, beli!” teriak seseorang saat aku hampir menuruni metromini.
“Mau apa, Kak?” tanyaku sambil mendekati orang itu. Dia juga anak-anak, tapi mungkin lebih tua dari aku.
“Aku mau ini!” pinta kakak itu sambil menunjuk makanan yang dipilihnya. Makanan itu berkemasan besar dan isinya pun cukup banyak.
“Itu tiga ribu rupiah, Kak!” kataku sembari menyerahkan makanan
... baca selengkapnya di Impian Kayra Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 05 November 2015

Dunia Baru dalam Kertas Lipat

Dunia Baru dalam Kertas Lipat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Di sini aku berusaha menuliskan beberapa kata dari secarik kertas pelangi yang berisi dengan penuh pengharapan. Harapan yang tak akan tinggal sebagai bulatan kertas yang terobek secara percuma, yeah aku akan berusaha wujudkan dengan cita cita.

“Mama minta kelak kamu menjadi orang yang berhasil nanti,” mencoba menahan air mata yang akan keluar dari pelupuk mata.
Aku tercenung, seakan kata itu menelusuri lubuk hati dan mengikat prinsip bahwa aku selayaknya menjadi seseorang yang lebih baik, namun aku bingung harus memulai dari mana.

Saat di Kampus,
“Hey, nglamun mulu?! Pikiran lu jangan kamu kosongin, bahaya ntar say!”
“Aaaahhh, apaan sih, orang lagi merancang cita-cita juga, ganggu aja!”
Temanku hanya menggeleng gelengkan kepalanya.

Aku bersekolah di institusi kesehatan yang cukup bagus. Memang tak pernah tersirat untuk berpikir bahwa aku dilahirkan untuk menjadi seorang yang bisa merawat pasien apapun kondisinya yang entah membuat aku terasa mual atau tidak, layaknya perawat harus membutuhkan hati yang tulus untuk merawatnya.

Awalnya, aku hanya menjadi seorang mahasiswa pemalas yang berusaha hanya untuk menyenangi duniaku sendiri terlebih mengingat saat dosenku sibuk mengajar kepada mahasiswa tentang bahasa latin. Aku menyebutnya Mother Alien.
“Saccaromyces adalah salah satu bakteri yang menguntungkan bagi manusia, salah satunya adalah Saccaromyces cerevi
... baca selengkapnya di Dunia Baru dalam Kertas Lipat Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1