Rabu, 26 Oktober 2016

Sepeda Kenangan Dari Ayah

Sepeda Kenangan Dari Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

KKKRRRRIIIINNGGG! KKRRRRRIIINGGGGG!
Suara sepeda yang baru saja dibelikan ayahnya untuk Bima. Ya setelah sekian lama ayahnya menabung untuk kado ulang tahun anak tersayangnya itu. Dibanding dengan kakaknya ayah lebih sayang dengan Bima sampai-sampai apapun yang diinginkan Bima wajib untuk diberikan, walaupun keluarganya dengan posisi pas-pasan. Ayah Bima ingin yang terbaik bagi anaknya agar tak minder dengan teman-temannya yang sudah punya lebih dulu sepeda tersebut.
“Ayah pulang Bu” teriak Bima dari dalam rumah. Bimapun langsung berlari ke luar rumah untuk memastikan itu benar ayahnya yang pulang dengan membawa sepeda.
“Waaahh sepeda baru ya Ayah?” tanya Kakak yang tiba-tiba muncul dari samping rumah.
“Iya, buat Bima, buat kamu juga, buat kalian anak-anak Ayah” kata Ayah sambil merangkul anak-anaknya.
“Ayah dapet uang dari mana?” tanya Ibu yang keluar dari rumah.
“Ayah selama ini nabung Bu, buat anak-anak” kata Ayah dengan lembut.
“Ayah gak mencuri kan?” tuduh Ibu terhadap Ayah. Ya bukannya menuduh tapi hanya Ibu khawatir Ayah memakai uang haram untuk memanjakan anak-anaknya.
“Astagfirullah, Ibu kok bilangnya gitu, Ayah gak mungkin mencuri Bu” kata Ayah membela
“Iya Bu, Ayah tak mungk
... baca selengkapnya di Sepeda Kenangan Dari Ayah Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Rabu, 12 Oktober 2016

Kebiasaan Pesimis

Kebiasaan Pesimis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Perhatikanlah percakapan singkat antara ibu dan anaknya berikut ini. Namun sebelumnya saya akan menceritakan secara singkat latar belakang percakapan mereka. Sang ibu ternyata sedang berbelanja bersama anaknya yang berumur 8 tahun. Mereka berdua, setelah berbelanja, menuju ke tempat parkir, dimana mobil mereka diparkir. Dan inilah percakapan mereka:

Anak: Ibu, sisi mobil ini yang penyok. Ibu: Sial, Bob (suaminya) pasti marah besar.

Anak: Ayah menyuruh ibu untuk selalu memarkir mobil barunya jauh dari mobil-mobil yang lain. Ibu: Sial, hal-hal seperti ini selalu saja menimpaku. Aku sangat malas, aku hanya tidak ingin membawa barang belanjaan dari tempat yang jauh. Bodoh sekali aku ini.

Seperti yang Anda lihat dan rasakan, kejadian seperti ini terkadang menimpa seseorang, tapi bukan kejadiannya yang akan kita fokuskan pada artikel kali ini. Tapi pada percakapan sederhana dan yang terus berulang, yang kebanyakan orang lakukan ketika menghadapi sebuah masalah.

Penelitian menyebutkan, anak-anak yang belum masuk usia pubertas jauh lebih optimis daripada orang dewasa. Hal tersebut dapat kita lihat pada percakapan sang anak di atas. Sang anak dan ibunya melihat masalah yang sama, tapi sang anak lebih memfokuskan pembicaraan kepada hal-hal yang bersifat spesifik pada masalah dan bagaimana agar terhindar dari masalah tersebut. Coba perhatikan kata sang anak: “Sisi mobil i
... baca selengkapnya di Kebiasaan Pesimis Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Senin, 03 Oktober 2016

Arloji yang Hilang

Arloji yang Hilang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Ada seorang tukang kayu. Suatu saat ketika sedang bekerja, secara tak disengaja arlojinya terjatuh dan terbenam di antara tingginya tumpukan serbuk kayu.

Arloji itu adalah sebuah hadiah dan telah dipakainya cukup lama. Ia amat mencintai arloji tersebut. Karenanya ia berusaha sedapat mungkin untuk menemukan kembali arlojinya. Sambil mengeluh mempersalahkan keteledoran diri sendiri si tukang kayu itu membongkar tumpukan serbuk yang tinggi itu.

Teman-teman pekerja yang lain juga turut membantu mencarinya. Namun sia-sia saja. Arloji kesayangan itu tetap tak ditemukan.

Tibalah saat makan siang. Para pekerja serta pemilik arloji tersebut dengan semangat yang lesu meninggalkan bengkel kayu tersebut.

Saat itu seorang anak yang sejak tadi memperhatikan mereka mencari arloji itu, datang mendekati tumpukan serbuk kayu tersebut. Ia menjongkok dan mencari. Tak berapa lama berselang ia telah menemukan kembali arloji kesayangan si tukang kayu ter
... baca selengkapnya di Arloji yang Hilang Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 23 September 2016

Menanam Bambu

Menanam Bambu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Radinal Muchtar

Anak-anak kelas XI tertawa melihat adik-adiknya disuruh menanam bambu di area taman sekolah. Ada dua hal yang membuat mereka tertawa. Pertama, mereka teringat ketika harus menanam bambu setahun yang lalu saat mereka masih duduk di kelas X. Kedua, mereka merasa bahwa adik-adiknya akan mengalami apa yang mereka alami sekarang yaitu kebingungan. Sudah setahun yang lalu mereka disuruh merawat bambu, namun bambu tak kunjung tumbuh. Ini sudah tahun kedua, dan mereka belum juga melihat pertanda bahwa bambu yang mereka tanam akan tumbuh menjulang tinggi. Mereka merasa dibodohi dan kelak, adik-adik mereka juga akan merasa demikian.

Tahun berganti, dan lagi-lagi pihak sekolah menyuruh seluruh anak-anak kelas X untuk menanam bambu. Siswa akhir, yang telah menanam dua tahun yang lalu, kembali tertawa. Menjelang kelulusan mereka beberapa bulan lagi, mereka belum juga mendapatkan hasil tanaman mereka. Hanya bambu kecil yang tak tampak dari jauh. Hanya itu. Itukah yang mereka hasilkan selama dua tahun?

Di hari terakhir mereka menjadi murid sekolah tersebut, mereka dikumpulkan disebuah ruangan. Kepala s
... baca selengkapnya di Menanam Bambu Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 22 September 2016

Perampok

Perampok Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Shiciri Kojun adalah seorang perajin tenun sutra. kata orang, ia bukan hanya sebagai seorang pengrajin kain ? tetapi lebih dari pada itu, ia adalah seniman kain. Motif-motif kain sutra rajutannya sangat indah, sehingga tidak heran jika ia menjadi sangat terkenal karena karya-karyanya.

Pada suatu senja, saat Shiciri Kojun sedang merajut sutra, datanglah seorang perampok memasuki rumahnya. Perampok itu membawa sebilah pedang, yang langsung ditempelkannya ke leher Shiciri Kojun.. ?Serahkan semua uangmu !? kata perampok itu.

Dengan tenang Shiciri berkata, ?Semua uangku ada di laci itu, tapi jangan ganggu saya, karena saya sedang berkonsentrasi mengerjakan tenunan sutra ini..? Pencuri itu pun segera melepaskan pedang yang ditempelkannya di leher Shiciri, lalu berjalan dan bergegas membuka sebuah laci lemari yang ditunjukkan Shiciri.

Ketika perampok itu sedang memasukkan uang-uang itu di tasnya, tiba-tiba Shiciri berkata, ?Jangan ambil semuanya, saya masih butuh seperempat dari uang itu untuk membayar pajak besok pagi.?

Entah mengapa, perampok itu menuruti kata-kata Shiciri. Ia pun hanya mengambil tiga per empat uang di laci itu. Setelah memastikan uang-uang tersebut telah tertata di tasnya, perampok itu segera berjalan menuju pintu keluar.

Saat peram
... baca selengkapnya di Perampok Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Kamis, 15 September 2016

Gubuk

Gubuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Senandung angin mengusik celah kayu jendela, menerobos masuk menusuk tulang renta seorang perempuan yang tebaring di samping anaknya. Rembulan malam tidak sedang menangis, seakan memandang dua orang itu dengan penuh iba. Renggekan anak kecil di sisinya membuat perempuan itu terjaga. Dipaksanya membuka kedua mata yang baru saja dapat terpejam. Rasa lelah tidak lagi membuatnya terlelap. Tangisan anak perempuan yang masih berusia 1 tahun itu, menuntutnya untuk terjaga. Diangkatnya tubuh mungil anak itu, diciumi kedua pipinya. Namun, tetap saja anak itu menangis dan semakin menjadi-jadi. Terlihat ia sedang menahan sakit di kepalanya yang mungil.

Mentari memandang deretan rumah-rumah kumuh di bantaran sungai yang sudah keruh. Air limbah merasa tak bersalah mengalir begitu saja dari pabrik tekstil yang berdiri dengan angkuhnya. Padahal orang-orang sekitar menggantungkan sebagian hidupnya pada sungai itu. Setiap pagi terlihat ibu-ibu mengambil air dan digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.

Kini pandangan mentari beralih pada gubuk kayu tepat di bawah jembatan. Sinarnya mengetuk pintu tua dan tanpa ijin masuk lewat lubang sebesar koin lima ratusan. Di sapanya perempuan yang sedari tadi malam tidak tidur karena menjaga anaknya. Tangan perempuan itu mengusap lembut rambut anaknya. Tampak raut sedih meratapi nasibnya yang tidak beruntung. Merantau di ibu kota, ditinggal kawin suaminya saat anaknya masih di kandungan dan tin
... baca selengkapnya di Gubuk Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu

Jumat, 02 September 2016

Membeli Kebahagiaan

Membeli Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor 1

Oleh: Muhammad Nur

Seperti biasa Mahmoud, Kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di jakarta, tiba di rumahnya pada pukul sembilan malam. Setiap malam, pasti istrinya dengan setia menunggui dan membukakan pintu untuknya. Namun, malam itu tidak seperti biasanya, zaskia putri pertamanya yang baru duduk di kelas tiga sekolah dasar membukakan pintu untuknya. Nampaknya dia sudak menunggu cukup lama.

“Kok, belum tidur ?” sapa Mahmoud sambil mencium anaknya. Biasanya Zaskia memang sudah lelap ketika dia pulang dan baru terjaga ketika dia akan berangkat ke kantor pagi hari.

Sambil membuntuti sang ayah menuju ruang keluarga, Zaskia menjawab, “Aku nunggu ayah pulang. Sebab aku mau tanya berapa sih gaji ayah?”

“Lho tumben, kok nanya gaji ayah? Mau minta uang lagi ya?” “Ah, enggak. Pengen tahu aja” ucap Zaskia singkat.

”Oke. Kamu boleh hitung sendiri. Setiap hari ayah bekerja sekitar 10 jam dan bayar Rp.400.000,- Setiap bulan rata-rata dihitung 22 hari kerja. Sabtu dan Minggu libur, kadang Sabtu ayah masih lembur dan mendapat gaji tambahan. Jadi, gaji ayah dalam satu bulan berapa, hayo?”

Zaskia berlari mengambil kertas dan pensilnya dari meja belajar, sementara ayahnya melepas sepatu dan menyalakan televisi. Ketika Mahmoud beranjak menuju kamar untuk berganti pak
... baca selengkapnya di Membeli Kebahagiaan Cerita Motivasi dan Inspirasi Nomor Satu